(SJO, BANDUNG) Mengambil tema Lengkong culinary night Warga Lengkong ingin event kuliner di daerah mereka berbeda dengan event serupa di Kota Bandung.
Event yang berawal kecil-kecilan dengan nama fesval (festival paledang) ini diresmikan Walikota Bandung Ridwan Kamil pada 19 April 2014 lalu. Terselenggara atas inisiatif warga dengan dibantu komunitas-komunitas lengkong, Lengkong Culinary Night mengedepankan konsep minim penerangan atau remang-remang.
Walau muncul keluhan terkait minimnya penerangan di Lengkong Cullinary Night, Ateng sebagai Ketua Panitia Lengkong Cullinary Night menyatakan “Kita ingin memaksimalkan kekurangan kita ini menjadi suatu kelebihan (Konsep Remang-remang)" ujar Ateng kepad SJO saat ditemui di seKretariat LCN, Jalan Paledang No.86E, Senin, (21/04/2014).
.
Selain itu pihaknya mengakui minimnya penerangan juga untuk menghindari bahaya korsleting listrik dan mengoptimalkan daya listrik yang ada sesuai ketentuan yang berlaku "Lagian kalo masalah listrik kita juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mengingat pemkot hanya memberi kewenangan hanya dari jam 5 sore, jelas pemberdayaan dan efisiensi waktu kita kurang” keluhnya.
Untuk kedepannya LCN ingin bahwa remang-remang tersebut menjadi khas dari event tersebut “kalo gelap kan suasananya sunda banget” ujar Gungun Lurah Kelurahan Paledang.
Karena ingin mengusung tema yang serba sunda, kedepannya panitia akan mengadakan pertunjukan yang nyunda, untuk menyambut antusiasme warga Kota Bandung diLCN.
Mendatang panitia akan lebih mempersiapkan diri, khusuSnya di bidang kebersihan “untuk masalah sampah, kita sebagai panitia janji setelah event beres sampah tidak akan berserakan dan tempat bersih kembali” ujarnya seraya menutup pembicaraan.(Viorizza)
Minim Penerangan, Justru Akan Jadikan Ciri Khas Lengkong Cullinary Night (LCN)

Tidak ada komentar: