» » Wartawan Korban Pemukulan Adukan Pelaku ke Polda Metro Jaya

(SJO, JAKARTA) – Sukron, wartawan Sindo TV korban pemukulan oleh mahasiswa Triksakti, mengadukan pelaku ke Polda Metro Jaya. Ditemani sejumlah wartawan dan Manager News Gathering Sindo TV, Boy Ikrar Cakra Ningrat, korban datan menyampaikan pengaduan pada Rabu (22/5/13).

Menurut Sukron, pemukulan terjadi saat dirinya meliput aksi mahasiswa Universitas Trisaksi memperingati 15 tahun reformasi di depan Istana Negara, Rabu (22/5). Korban mengalami luka lebam akibat pemukulan tersebut.

Kronologis peristiwa kekerangan terhadap jurnalis tersebut, menurut versi Sukron adalah sebagai berikut:

- Saat itu Sukron sedang mengambil gambar jalannya aksi para mahasiswa. Aksi sempat memanas karena sesama 'kubu' mahasiswa saling ribut.

- Para wartawan tetap mengambil gambar. Karena tidak terima diliput, kemudian segerombolan mahasiswa datang menghampiri para wartawan dan terjadi pukul-pukulan.

-Para wartawan dipukul dan ditendang. Sukron lantas melakukan upaya perlawanan dengan memukul salah satu mahasiswa yang belakangan diketahui bernama Muhamad Ardinal, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Hukum Univeritas Trisakti.

-Para wartawan kemudian menghindar dengan melarikan diri. Namun ditengah perjalanan, Sukron terjatuh dan dikroyok oleh mahasiswa.

-Aparat kepolisian yang ada lantas datang dan meleraikan aksi pengryokan tersebut. Ardinal ikut diseret aparat karena diduga bagian dari mahasiswa yang melakukan pengryokan tersebut.

-Sambil dibawa aparat Ardinal melayangkan protesnya dengan berkata. "Lu bawa-bawa aparat, gue anak Brigjen di Mabes Polri," tutur Sukron menirukan ucapan Ardinal.

Sementara itu, sejumlah wartawan mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh para mahasiswa itu. Para jurnalis juga mendesak agar kepolisian mengusut pelaku pemukulan terhadap salah satu rekannya itu.

"Kami minta agar aparat Polda Metro Jaya mengusut hingga tuntas kasus ini. Jangan sampai wartawan terus menjadi korban kekerasan. Kita kan sedang melakukan pekerjaan kami," ujar Badru, wartawan sebuah televisi swasta yang ikut mendampingi Sukron melapor.

Selain itu, Taufik Ridwan, Wakil Ketua Forum Wartawan Polri meminta kepolisian segera mengusut tuntas aksi brutal ini. Menurutnya, tindakan biadab tersebut merupakan tindakan pidana serta telah melecehkan profesi wartawan yang dilindungi Undang-Undang.

"Masa kaum intelektual seperti itu kelakuan seperti preman. Mereka telah mencederai demokrasi," kata Taufik.(R21)

About Unknown

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply