Harusnya, pertandingan yang biasa disebut El Clasico itu diselenggarakan pada 22 Februari. Namun, panitia pelaksana pertandingan Persib tidak mendapatkan izin dari Polda Jabar untuk menggelar laga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, dengan alasan keamanan.
Keputusan tersebut juga dikeluarkan PT LI sebagai tindak lanjut keputusan Komisi Disiplin PSSI yang meminta status laga itu ditentukan. Dan, sesuai dengan surat PT LI bernomor 190/LIGA/II/2014 tertanggal 21 Februari, status laga tersebut ditentukan paling lambat 7 Maret kemarin.
PT LI melalui CEO-nya, Joko Driyono, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat ke pihak-pihak terkait untuk persiapan pertandingan tersebut. “Dengan penetapan ini, Persib sebagai klub tuan rumah harus berkoordinasi dengan pihak terkait, baik tim lawan, aparat keamanan, pengelola stadion, maupun Asprov PSSI setempat agar pertandingan berjalan aman, tertib, dan lancar,” ujarnya.
Rencananya, pertandingan sarat gengsi antara dua kota bertetangga tersebut tidak digelar pada malam hari. Waktunya pun bukan akhir pekan seperti yang diminta Polda Jabar, melainkan Kamis. Kickoff mulai pukul 15.30 WIB.
Tempat pertandingan pun tidak bergeser dari Bandung, tetap dilangsungkan di Si Jalak Harupat. Padahal, awalnya pertandingan itu diminta dilangsungkan di luar Bandung, bisa di Kuningan, Karawang, atau kota lain di Jabar. “Keputusan ini diambil setelah kami menimbang beberapa hal,” imbuhnya. (r21)
Tidak ada komentar: