» » Dialog Etika Pemberitaan Korban Traficking

(SJO, BANDUNG) – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2 TP2 A) Provinsi Jawa Barat menggelar dialog interaktif dengan para awak media di Gedung Sate, Senin (11/11). Dialog itu bertujuan kembali menyamakan persepsi tentang etika pemberitaan korban human trafficking  dan kekerasan.

“Kita bukan ingin mendikte media, tetapi lebih kepada saling mengingatkan tentang etika pemberitaan mengenai korban huma traffickin dan kekerasan di medi saat ini. Kita kembali menyampakan persepsi soal itu” ujar Netty Prasetyani Heryawan, Ketua P2TP2A Provinsi Jawa Barat dalam sambutan pembukaan.

Menurut Netty dari pengamatan P2 TP2A beberapa media sudah melanggar etika pemberitaan soal korban human trafficking dan korban kekerasan.

“Kami memantau ada beberapa media baik cetak maupun elektronik yang masih menampilkan dengan jelas wajah korban human trafficking dan korban kekerasan. Padahal sejauh pengetahuan kami, seharusnya gambarnya disamarkan. Ini yang harus kita refresh kembali untuk kebikan berasama” katanya.

Sementara itu Ilmi Hata salah seorang praktisi media televisi mengatakan, seharusnya yang lebih disorot tajam adalah tayangan-tayangan bukan berita seperti sinetron dan film anak yang juga menampilkan kekerasan. Menurut Ilmi, pengaruh berita itu persentasenya kecil terhadap perubahan prilaku terutama anak-anak. (rls)

About Unknown

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply